Wali Kota Bandung, M. Ridwan Kamil melunasi janjinya untuk merevitalisasi Sungai Cikapundung yang melintasi jalan arteri yang menghubungkan Jalan Soekarno Hatta dan Jalan Pelajar Pejuang. Janjinya tersebut dibayar dengan meresmikan Taman Cikapundung Alun-alun Regol, Rabu (7/2/2018).
Pembangunan taman sepanjang 600 meter itu didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bandung senilai kurang lebih Rp 20 miliar. Revitalisasi bagian di bagian hulu sungai juga mendapatkan bantuan dari Balai Besar Aliran Sungai (BBWS) Citarum senilai Rp 5 miliar.
“Alhamdulillah sesuai dengan komitmen revitalisasi 1 km Sungai Cikapundung di sepanjang Pasirluyu ini antara Jalan Pelajar Pejuang sampai Sukarno Hatta kita resmikan tapi baru tahap 1 sekitar 600 meter. 400 meternya nanti dilanjutkan di tahap berikutnya,” jelas Ridwan usai peresmian.
Ia mengatakan, reviitalisasi Sungai Cikapundung ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung untuk mewujudkan Citarum Harum seperti yang dicanangkan oleh pemerintah pusat. Sebagai salah satu anak Sungai Citarum, Cikapundung memiliki peran vital dalam kehidupan warga Kota Bandung.
“Anak-anak sungai di Bandung insya Allah sudah bisa kita rapikan dan bersihkan dengan berbagai program. Pertama, ada 12 eskavator untuk sungai. Kedua, ada sekitar 3000 petugas kebersihan yang setengahnya selalu turun (untuk membersihkan) sungai,” jelas Ridwan.
Ia berharap, langkah-langkah yang dilakukan oleh Pemkot Bandung bisa didukung masyarakat dengan disiplin menjaga kebersihan dan merawat fasilitas kota. Termasuk taman Cikapundung Alun-alun Regol yang baru diresmikan.
“Mudah-mudahan dengan sungai yang bersih, Citarum bersih. Setiap ada ruang terbuka hijau di sepanjang aliran-aliran sungai akan kita rapikan. Kita jadikan ruang publik seperti yang saya resmikan hari ini,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tata Ruang (Distaru) Kota Bandung, Arief Prasetya menuturkan, taman yang terletak di ruas jalan Pasirluyu Selatan itu juga ditunjang dengan pelebaran jalan untuk mendukung jalan arteri yang menghubungkan Jalan Soekarno-Hatta dan Jalan Pelajar Pejuang. Pelebaran jalan itu sebagian digunakan untuk area parkir pengunjung alun-alun.
“Alun-alun ini terbagi ke dalam dua zonasi, yaitu zona hulu dan hilir. Di zona hulu kita sebut dengan zona natural yang terdiri dari vegetasi tegakan pohon, zona tanaman bunga, zona gazebo. Ada juga air terjun yang kita lestarikan,” tutur Arief.
Sedangkan di zona hilir, lanjut Arief, ada bidang yang relatif datar. Dulunya, lokasi tersebut digunakan oleh area pembibitan Dinas Pangan dan Pertanian. Sebagian lokasi juga digunakan warga untuk menyimpan barang rongsokan.
“Zona hilir ini kita sebut zona urban. Di sana disediakan playground, kolam ikan, taman bunga, dan zona duduk,” jelas Arief.
Taman tersebut terdiri dari zona duduk dan taman bermain anak. Selain luas dan asri, taman itu juga dilengkapi dengan berbagai papan edukasi di beberapa sudut taman.
Pembangunan taman sepanjang 600 meter itu didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bandung senilai kurang lebih Rp 20 miliar. Revitalisasi bagian di bagian hulu sungai juga mendapatkan bantuan dari Balai Besar Aliran Sungai (BBWS) Citarum senilai Rp 5 miliar.
“Alhamdulillah sesuai dengan komitmen revitalisasi 1 km Sungai Cikapundung di sepanjang Pasirluyu ini antara Jalan Pelajar Pejuang sampai Sukarno Hatta kita resmikan tapi baru tahap 1 sekitar 600 meter. 400 meternya nanti dilanjutkan di tahap berikutnya,” jelas Ridwan usai peresmian.
Ia mengatakan, reviitalisasi Sungai Cikapundung ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung untuk mewujudkan Citarum Harum seperti yang dicanangkan oleh pemerintah pusat. Sebagai salah satu anak Sungai Citarum, Cikapundung memiliki peran vital dalam kehidupan warga Kota Bandung.
“Anak-anak sungai di Bandung insya Allah sudah bisa kita rapikan dan bersihkan dengan berbagai program. Pertama, ada 12 eskavator untuk sungai. Kedua, ada sekitar 3000 petugas kebersihan yang setengahnya selalu turun (untuk membersihkan) sungai,” jelas Ridwan.
Ia berharap, langkah-langkah yang dilakukan oleh Pemkot Bandung bisa didukung masyarakat dengan disiplin menjaga kebersihan dan merawat fasilitas kota. Termasuk taman Cikapundung Alun-alun Regol yang baru diresmikan.
“Mudah-mudahan dengan sungai yang bersih, Citarum bersih. Setiap ada ruang terbuka hijau di sepanjang aliran-aliran sungai akan kita rapikan. Kita jadikan ruang publik seperti yang saya resmikan hari ini,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tata Ruang (Distaru) Kota Bandung, Arief Prasetya menuturkan, taman yang terletak di ruas jalan Pasirluyu Selatan itu juga ditunjang dengan pelebaran jalan untuk mendukung jalan arteri yang menghubungkan Jalan Soekarno-Hatta dan Jalan Pelajar Pejuang. Pelebaran jalan itu sebagian digunakan untuk area parkir pengunjung alun-alun.
“Alun-alun ini terbagi ke dalam dua zonasi, yaitu zona hulu dan hilir. Di zona hulu kita sebut dengan zona natural yang terdiri dari vegetasi tegakan pohon, zona tanaman bunga, zona gazebo. Ada juga air terjun yang kita lestarikan,” tutur Arief.
Sedangkan di zona hilir, lanjut Arief, ada bidang yang relatif datar. Dulunya, lokasi tersebut digunakan oleh area pembibitan Dinas Pangan dan Pertanian. Sebagian lokasi juga digunakan warga untuk menyimpan barang rongsokan.
“Zona hilir ini kita sebut zona urban. Di sana disediakan playground, kolam ikan, taman bunga, dan zona duduk,” jelas Arief.
Taman Bhineka Tunggal Ika
Selain Taman Cikapundung Alun-Alun Regol, Wali Kota Bandung juga meresmikan Taman Bhineka Tunggal Ika di RT 04 Kelurahan Cijagra, Kecamatan Lengkong. Taman tersebut dinamai Bhineka Tunggal Ika sebagai representasi heterogennya warga yang tinggal di sana.Taman tersebut terdiri dari zona duduk dan taman bermain anak. Selain luas dan asri, taman itu juga dilengkapi dengan berbagai papan edukasi di beberapa sudut taman.
Dilengkapi Air terjun, Taman Alun -alun Regol kini Jadi Area Wisata Baru
Reviewed by Avril Fumia
on
4:34:00 AM
Rating:
No comments: